Modernis.co, Jakarta – Putusan MK yang menambah frasa pada pasal batas minimal syarat capres dan cawapres masih menimbulkan persoalan hingga saat ini. Situasi politik makin memanas setelah Gibran resmi menjadi cawapres Prabowo Subianto.
“Orang akan selalu ingat ada penyimpangan, ada kegiatan kecurangan dan itu semua akan berujung pada pembusukan,” tegas Rocky Gerung sebagaimana yang dilihat modernis.co di Youtube Rocky Gerung Official, Selasa, (12/11/2023).
Rocky menambahkan bahwa segala sesuatu yang diproses dengan cara yang kurang ajar tidak akan mungkin tiba dengan hasil yang sempurna pada akhir proses segala sesuatu itu.
Mengingat masih banyak fikiran-fikiran bermutu yang akan menghadang mereka yang berbuat dengan pikiran curang.
“Memang secara formil (ia) dicalonkan, selamat (kepada Gibran) tapi hal yang membahayakan kita satu waktu mungkin dalam waktu dekat akan ada semacam kemarahan publik dari masyarakat sipil,” terang Gibran.
Menurut Rocky, pencalonan Gibran justru akan menjadikan Prabowo Subianto akan mengalami gangguan kepemimpinan secara terus-menerus. Hal yang sama juga pasti terjadi pada keluarga Jokowi sehingga akan memunculkan kekerasan.
“Demikian juga keluarga Jokowi, semakin dia diganggu semakin Jokowi akan memperketat pengamanan buat putranya artinya semakin dia diganggu semakin kekerasan akan ditunjukkan,” tegasnya.
Ahli Filsafat itu mencontohkan bahwa ketika ia melakukan safari politik akal sehat didatangi oleh sejumlah aparat kepolisian yang berjumlah sekitar 30 orang di Denpasar Bali, Rocky menilai tindakan itu adalah bagian dari langkah persekusi atas perlawanan terhadap pencawapresan Gibran.
“Saya mengerti bahwa ada semacam kesepakatan yang tidak ditulis bahwa semua yang akan mengganggu proses pencawapresan Gibran itu akan dipersekusi lah gampangnya begitu, bagi Pak Jokowi kalau Gibran tidak jadi wakil presiden maka kedudukan Pak Jokowi sebagai mantan Presiden akan dipersoalkan di kemudian hari,” ucap Rocky.
Meskipun demikian, Rocky memprediksi bahwa Gibran tidak akan mungkin berkuasa sampai 10 generasi ke depan tetapi akan selalu diingat dan dipersoalkan oleh banyak kalangan.
“Kelakuan-kelakuan buruk dari istana akan dicatat, dan satu waktu dia pasti akan diulang atau dipersoalkan secara politis,” pungkas Rocky. (MA)